Jumat, 21 Juni 2013
Secangkir kecanduan
Ku seruput kopi dari bibir mu
Ada sebuah kenikmatan yang tak terkata
Ada rasa cemas yang bersarang disana
Ada rasa bahagia yang berteduh di sana
Malam kian larut, kelam membungkus kota ini
Dalam gelap aku berkata dan bertanya
Adakah pahit kopi yang tak candu?
Disaat sakit dan senang bersama menyatu
Sembari ku hisap racun sebatang rokok
Ku kepulkan asapanya tinggi-tinggi
Laksana tingginya kerinduan malam
Akan hal yang belum tersampaikan
Kadang dalam tidur aku bermimpi
Sungguh sesuatu yang aneh
Suatu pertemuan yang tak terjamah
Antara aku dan sang pelipur lara
Pagi kian menjelang dan rindu kian merajang
Seoarang diri hanya terkapar di ranjang
Sungguh malam ini terlalu panjang
Terlalu pahit untuk dikenang
Written by @oldryronald
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Hari berganti hari Waktu berkejar-kejaran Musim berganti-ganti Kemarau yang berkepanjangan Tetes airpun mulai membasahi bumi Huj...
-
Malam yang tenang, sunyi dan sepi Di bulan November yang penuh hujan Tetesan maupun dengan derasnya jatuh berguguran Bercucuran k...
-
Denyut nadi bergetar tiada henti dalam darah, waktu yang begitu cepat berubah tanpa bilang-bilang, aku merasakan sesuatu yang beda, sesua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar