Minggu, 03 Maret 2013
Gray Afternoon
Sore itu terasa berbeda
Tetesan hujan turun tak terhitung
Rokok dan kopi hitam menemani
Lantunan suara lembut musik jazz bersahaja
Ku duduk dalam kehampaan tak terbaca
Pikiranku melayang-layang
Namun ragaku hanya terdiam dan membisu
Semakin kuresapi setiap alunan nada-nada indah itu
Selalu terlintas dalam benak ku
Ada sedikit keraguan dan ketidakpastian
Semakin kuat ku memberontak
Hanya jalan buntut yang ku temui
Acapkali ku terperangkap seperti begini
Tak pernah ada yang bisa menolong
Dimanakah surga yang kau janjikan?
Kemana harus ku labuhkan semua rindu ini?
Lalu untuk apa ku berperang
Melawan semua yang tak mungkin ku menangkan
Untuk diapa ku menangkan semua ini?
Bila hanya berakhir tanpa balas
Tak seharusnya ku alami semua ini
Rasanya begitu tak adil
Lantas apa yang harus ku lakukan?
Haruskan ku berlari dalam rinai hujan?
Aku bukan lah pria pecundang
Yang selalu lari dari kenyataan
Memang begitu pahit bagi ku
Tapi akan ku tuntaskan semua ini
Pada malam yang tak berbintang
Hanya ada satu janji suci
Yang tak pernah lekang oleh waktu
Akan ku buat kau tunduk padaku
Kalah rasa dilema menghantui
Dan ketidak pastian selalu mengejar
Akan ku taklukan semua tuduhan mu
Aku pria yang kuat dan penuh semangat
Dan bila matahari terbit lagi
Akan ku tunggu kau di alam terbuka
Bila suara burung bernyayi bergantian
Itulah bukti akan kemenanganku.
- 3th March, 2013
Oldry Ronald
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Hari berganti hari Waktu berkejar-kejaran Musim berganti-ganti Kemarau yang berkepanjangan Tetes airpun mulai membasahi bumi Huj...
-
Malam yang tenang, sunyi dan sepi Di bulan November yang penuh hujan Tetesan maupun dengan derasnya jatuh berguguran Bercucuran k...
-
Denyut nadi bergetar tiada henti dalam darah, waktu yang begitu cepat berubah tanpa bilang-bilang, aku merasakan sesuatu yang beda, sesua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar