Selasa, 11 Juni 2013

Restless on June


Ketika ku buka mataku disaat pagi yang masih bersahaja dengan embun yang begitu sejuk, ada sejuta rasa syukur yang hendak ku panjatkan pada alam, begitu mulia nya mentari yang tak pernah beringkar janji pada sang waktu dan selalu tepat bahkan tak pernah terlambat, begitu juga dengan penyertaan sang Pembuat alam semesta yang selalu setia meskipun kadang aku tak setia :|

Ku hirup segarnya udarah yang begitu murni dan ku hembuskan rasa syukur yang berbalas-balasan laksana pantun jenaka yang membuat suasana menjadi ceria... akhirnya aku tiba lagi dibulan kelahiranku.

Sejauh mata memandang dan sedalam hati dapat merasakan, ada segelintir luka yang masih membekas dalam hati dan sulit rasanya menemukan obat, dan bahkan telah ku susuri semua tempat untuk menemukan rumah yang nyaman bagi hati ku tapi tak satupun yang ku temui, semua hanyalah penyesalan yang berujung  rasa gelisah.

Tampaknya aku harus merubah pola berpikirku, setelah membaca sebuah kutipan dari seorang pujangga ternama yang berbunyi demikian  “If you expect nothing from anybody, you’re never disappointed.” Sylvia Plath, The Bell Jar: A Novel  dan dari sinilah aku belajar sebuah hal baru, kalau saja aku tidak terlalu possessive sama seseorang yang ku cintai mungkin saja sampai sekarang aku tak akan menghabisakan sisa waktu ku denagn bermuram durja.

Sembari secangkir kopi ku seruput dan rokok yang nyaris musnah karena hisapan, matahari pun hampir tumbang di ufuk barat, biarlah itu semua menjadi bekal dan pelajaran agar tidak akan terulang lagi dikemudian hati. AMIN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar