Senin, 24 November 2014

Puisi Untuk Opa Tercinta



Hari berganti hari
Waktu berkejar-kejaran
Musim berganti-ganti
Kemarau yang berkepanjangan
Tetes airpun mulai membasahi bumi
Hujanpun tak kunjung berhenti

Dalam tidur yang terlelap
Begitu nyenyak dalam senyap
Burung-burung mulai benyanyi
Bertukar sapa pada pagi
Membuka pagi yang mengharu biru
Dalam sayup-sayup mata yang layu
Di ujung pagi yang masih bisu
Sekejap mata terbelalak
Mulut sekan terkunci, sunyi, bisu
Mata tak kuasa menahan gejolak
Mendengar kepergian opa tercinta

Terima kasih Sang Pembuat Alam
Telah memberikan opa yang baik
Yang setia dalam malam yang kelam
Melindungi hujan yang menghujam
Menghalau badai yang kejam
Mengusir kesedihan yang suram

Tempatkanlah opa di sisi-Mu
Ukirlah namanya di kirbat-Mu
Selamat jalan opa ku tercinta
Kami semua mencintaimu.


Written by @oldryronald
November 15, 2014